BBM naik salah siapa?

Menurut lo harga BBM naek salah siapa?
Menurut saya:

1. Salah pemerintah karena salah alokasi subsidi.
Y ketimbang subsidi diberikan kepada petani, nelayan, dan orang2 miskin, pemerintah memilih mensubsidi BBM tanpa kontrol siapa yg boleh menggunakan BBM ini.
Dan ini berlangsung selama beberapa dekade, siapapun presidennya.

2. Salah oknum masyarakat yang banyak gaya tapi gak segan-segan ngembat BBM subsidi.
Seberapa sering sih kita lihat mobil2 mahal minum BBM subsidi? Pernah lihat Fortuner, Freed, dan mobil2 dg harga diatas 300jt isi bensin premium?
Jangan heran kalau orang di dalem mobilnya ketawa-ketawa lihat lcgc atau motor bebek isi pertamax. Bukannya malu, mereka malah meledek orang-orang yg sadar subsidi harusnya cuma untuk masyarakat miskin.
Bagi mereka penampilan gaya dengan mobil mahal lebih penting daripada kesadaran bahwa mereka telah merampas hak orang miskin. Jangan kaget kalo orang-orang macem ini bener-bener ada.
Bayangkan kalo orang-orang kayak gini ini gak ada, atau berkurang setengahnya ajah, gk bakal pusing masyarakat BBM subsidi bakal naek, soalnya yg pake BBM subsidi cuma kendaraan umum macam angkot, kendaraan logistik, sama mobil angkutan pasar, dan motor.

3. Salah oknum masyarakat yang salah prioritas dalam hidup.
Lihat meme di artikel ini? Yup, harga rokok per bungkus lebih mahal dari bensin premium per liter. Bagi mereka seharusnya BBM premium menjadi cost produktif yang diprioritaskan, tapi yg terjadi justru sebaliknya, rokok yang tidak punya nilai produktifnya sama sekali justru menjadi prioritas.

Seorang teman ketika ditanya kenapa menggunakan pertamax plus untuk motor bututnya berkata, saya pakai BBM tidak bersubsidi supaya pemerintah tidak punya alasan untuk tidak mensejahterakan hidup saya.

Ya, dua dekade lebih subsidi BBM selalu dijadikan alasan atas defisitnya APBN yang akhirnya cuma dijadikan alasan pemerintah kita untuk tidak mensejahterakan rakyatnya.